Banyu Pinaruh Pura Dharma Sidhi
Sehari setelah Hari Raya Saraswati, umat Hindu melakukan Banyu Pinaruh, kegiatan pembersihan diri, menggunakan sumber mata air, sungai campuhan, atau laut yang diyakini suci, namun dalam kondisi pandemi, kami melaksanakan pembersihan diri dengan air kumkuman.
Banyu Pinaruh dimaksudkan untuk memulai sebuah fase baru, proses menyiapkan diri, usaha pemurnian diri, menyucikan diri agar siap menerima ilmu pengetahuan suci yang telah dirayakan atau diyakini selalu turun pada hari Saraswati, sehari sebelumnya.
Dalam Kitab Manawa Dharmasastra (Manu Dharmasastra), disebutkan sebagai berikut: “Adbhir gatrani suddhyanti manah satyena suddhyati, vidyatapobhyam bhutatma budhhir jnanena suddhyati.” Artinya: Tubuh dibersihkan dengan air, pikiran disucikan dengan kebenaran dan kejujuran (satya), jiwa manusia (atman) dibersihkan dengan ilmu pengetahuan suci dan tapa brata, kecerdasan (budhi) disucikan dengan pengetahuan yang benar (jnana).