Catur Moksa

Dalam Agama Hindu, ada beberapa hal yang berkaitan dengan Catur / Cadu yang berarti empat itu diantaranya : Catur Asrama, Catur Abhawa, Catur Arya Styani, Catur Angga, Catur Bhojana, Catur Bhuta, Catur Bekel Dumadi, Catur Brata, Catur Bhuja Negara (Kerajaan Majapahit), Catur Brata Penyepian,  Catur Bruja Negara (Kerajaan Sriwijaya), Catur Cuntaka, Catur / Cadu Sakti, Catur Dana, Catur Dharma, Catur Dharma Karya, Catur Dharma, Catur Gamya –  Gamana, Catur Iswarya, Catur Kang Sinengguh Guru, Catur Kalpasutra, Catur Kalpana, Catur Kotamaning Nrpatti, Catur Kanda, Cadu Kerthi, Catur Karya, Catur Lokapala, Catur Marga Yoga, Catur Moksa, Catur Naya Sandhi / Catur Upaya / Catur Pariksa / Catur Pratyaksa, Catur Prawrtti, Catur Paramita, Catur Pameriksa, Catur Purusartha / Catur Warga, Catur Pataka, Catur Paksa, Catur Pranayama, Catur Satya, Catur Sanak, Catur Sangara Yoga, Catur Tah, Catur Hotra Widhi, Catur Warna, Catur Warga, Catur Weda,  Catur Widya, dan Catur Yuga.

Catur Moksa

Moksa itu ada beberapa macam ditinjau dari segi hubungan antara Atma dengan Brahman ( Paramatma, Sanghyang Widhi Waca ). Ada yang disebut dengan Samipya, Sarupya (Sadharmya), Salokya dan Sayujya. Keempat nya disebut dengan Catur Moksa. Berikut penjelasan Catur Moksa tersebut :

Samipya : Moksa yang dapat dicapai pada masa hidup ini, oleh para Maha Rsi, Yogicwara, para Bijaksanawan, orang-orang Suci, para Rohaniawan yang telah mencapai semadhi sempurna sehingga dapat dinikmati kebahagiaan yang abadi, selama mengalami persatuan Atman dengan Brahman. Kemudian setelah selesai melaksanakan semadhi ini, maka kembali lagi dilapisi oleh maya kehidupan ini. Ini berarti bahwa mereka dekat dengan Brahman ( Sanghyang Widhi Waca ) dan dapat manunggal dengan Brahman kalau kehendakNya.

Sarupya : (Sadharmya) Moksa,  pengaruh maya dapat dikalahkan oleh kekuatan Atma dimana Atma dapat mengatasi serta merupakan refleksi dari pada Brahman ( Sanghyang Widhi Waca ). Krisna dalam kitab Suci Bhagawad-gita, walaupun Sri Krisna berwujud manusia, sebagai awatara wisnu namun Atma (jiwanya) dapat menguasai maya sehingga tidak dipengaruhi olehnya.

Salokya : Moksa dimana tingkat kesadaran Atma serta keadaannya setara dengan Brahman ( Sanghyang Widhi Waca ), tetapi belum dapat bersatu dengan-Nya. Masih ada suatu batas yang sangat halus antara Atman dengan Brahman.

Sayujya : Merupakan Moksa yang tertinggi dimana Atma benar-benar bersatu kembali dengan Brahman (Parama Atma) secara identik tanpa batas lagi. Brahma Atma Aikyam : Brahma dengan Atma Tunggal.